Selasa, 20 November 2012

Tulisan Etika Bisnis


Bisnis Kebohongan di Televisi

Semakin banyak stasiun televise mengakibatkan perang program tayangan yang menyajikan berbagai macam tontonan demi merebut perhatian masyarakat sebagai penonton. Dari terbit fajar, stasiun-stasiun televise berlomba menayangkan program baik bagi penonton dewasa atau pun penonton anak-anak. Program-program yang ditayangkan sangat bervariatif dan diklaim sebagai tayangan informative, edukatif, dan entertain. Namun ada beberapa tayangan yang saat ini mulai ramai ditayangkan yaitu program hiburan yang berisikan kejahilan mengerjai orang lain.
Ada yang dikemas dengan cara berpura-pura salah menghubungi telepon hingga tayangan yang di desain sedemikian rupa dengan tekhnik-tekhnik modifikasi manual yang canggih khusus menipu atau menjebak oaring lain. Inti dari acara tersebut adalah bagaimana memanipulasi emosi orang lain dengan cara-cara yang jahil untuk ditayangkan sebagai program hiburan masyarakat. Pertanyaanya adalah, berdasarkan norma-norma yang berlaku apakah kemalangan seseorang saat dijahili etik dijadikan sebuah bahan canda tawa?. Terlebih jika kejahilan tersebut terkadang mengakibatkan dampak kerugian fisik atau emosional bahkan traumatic kepada korban yang dijahili.
Tinjauan Agama
Sudah pastinya kita tahu bahwa perbuatan jahil, menipu, berbohong adalah termasuk dosa, tetapi hokum sebenarnya adalah termasuk haram. Hal tersebut berdasarkan hadis Nabi yang dari Abu Daud
“ Celakalah orang yang berbohong agar orang lain tertawa, celakalh ia, celakalha ia”. (HR. Abu Daud dan Tirmizi)
Dalam riwayat di atas sudahlah jelas bahwa berbohong walaupun dalam bentuk gurauan adalah tercelah, siapapun pelakunya dan bagaimanapun kondisinya.

Tinjauan Sosial
Kehidupan social tidak pernah lepas dari norma-norma yang membatasi perilaku bebas manusia. Pembatasan tersebut bukanlah dimaksud untuk membelenggu hak pribadi, tetapi lebih pada melindungi individu tersebut dalam kehidupan social. Ketika seseorang merasa terganggu dengan sikap atau tindakan dari orang lain, maka ada norma kesopanan yang memberikan gambaran bagaimana tindakan orang yang tidak atau sengaja menyakiti orang lain.
Nilai positif dalam interaksi social individi atau kelompok ditentukan dari seberapa jauh sifat dan perilaku bohong dapat dicegah. Kepercayaan terhadap seseorang atau kelompok dipengaruhi sikap dan perilaku yang ditunjukkannya, apakah ia termasuk orang atau kelompok yang bersih dari perilaku sifat bohong. Sifat dan perilaku bohong menjadikan individu kehilangan kepercayaan,
Pada berita online di situs poskotanews.com, memberitakan bahwa acara televise yang khusus menayangkan acara jebakan untuk menjahili orang di stasiun TV swasta, memakan 2 orang korban akibat luka pecahan tabung gas untuk mengisi balon karet. Dua orang tersebut mengalami luka sobek di dahi, kaki, tangan saat mempersiapkan jebakan dengan balon. Sudahlah jelas bahwa sesuatu yang dimulai dengan negative, suatu saat akan mendapat ganjaran negative walaupun dimaksudkan untuk bahan candaan semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar