Bisnis
Kebohongan di Televisi
Semakin banyak stasiun
televise mengakibatkan perang program tayangan yang menyajikan berbagai macam
tontonan demi merebut perhatian masyarakat sebagai penonton. Dari terbit fajar,
stasiun-stasiun televise berlomba menayangkan program baik bagi penonton dewasa atau pun penonton anak-anak. Program-program yang
ditayangkan sangat bervariatif dan diklaim sebagai tayangan informative,
edukatif, dan entertain. Namun ada beberapa tayangan yang saat ini mulai ramai
ditayangkan yaitu program hiburan yang berisikan kejahilan mengerjai orang
lain.
Ada yang dikemas dengan
cara berpura-pura salah menghubungi telepon hingga tayangan yang di desain
sedemikian rupa dengan tekhnik-tekhnik modifikasi manual yang canggih khusus
menipu atau menjebak oaring lain. Inti dari acara tersebut adalah bagaimana
memanipulasi emosi orang lain dengan cara-cara yang jahil untuk ditayangkan
sebagai program hiburan masyarakat. Pertanyaanya adalah, berdasarkan
norma-norma yang berlaku apakah kemalangan seseorang saat dijahili etik
dijadikan sebuah bahan canda tawa?. Terlebih jika
kejahilan tersebut terkadang mengakibatkan dampak kerugian fisik atau emosional
bahkan traumatic kepada korban yang dijahili.
Tinjauan Agama
Sudah
pastinya kita tahu bahwa perbuatan jahil, menipu, berbohong adalah termasuk
dosa, tetapi hokum sebenarnya adalah termasuk haram. Hal tersebut berdasarkan hadis
Nabi yang dari Abu Daud
“ Celakalah
orang yang berbohong agar orang lain tertawa, celakalh ia, celakalha ia”. (HR.
Abu Daud dan Tirmizi)
Dalam
riwayat di atas sudahlah jelas bahwa berbohong walaupun dalam bentuk gurauan
adalah tercelah, siapapun pelakunya dan bagaimanapun kondisinya.
Tinjauan Sosial
Kehidupan
social tidak pernah lepas dari norma-norma yang membatasi perilaku bebas manusia.
Pembatasan tersebut bukanlah dimaksud untuk membelenggu hak pribadi, tetapi
lebih pada melindungi individu tersebut dalam kehidupan social. Ketika
seseorang merasa terganggu dengan sikap atau tindakan dari orang lain, maka ada
norma kesopanan yang memberikan gambaran bagaimana tindakan orang yang tidak
atau sengaja menyakiti orang lain.
Nilai
positif dalam interaksi social individi atau kelompok ditentukan dari seberapa
jauh sifat dan perilaku bohong dapat dicegah. Kepercayaan terhadap seseorang
atau kelompok dipengaruhi sikap dan perilaku yang ditunjukkannya, apakah ia
termasuk orang atau kelompok yang bersih dari perilaku sifat bohong. Sifat dan
perilaku bohong menjadikan individu kehilangan kepercayaan,
Pada berita
online di situs poskotanews.com, memberitakan bahwa acara televise yang khusus
menayangkan acara jebakan untuk menjahili orang di stasiun TV swasta, memakan 2
orang korban akibat luka pecahan tabung gas untuk mengisi balon karet. Dua
orang tersebut mengalami luka sobek di dahi, kaki, tangan saat mempersiapkan
jebakan dengan balon. Sudahlah jelas bahwa sesuatu yang dimulai dengan
negative, suatu saat akan mendapat ganjaran negative walaupun dimaksudkan untuk
bahan candaan semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar