Selasa, 20 November 2012

Etika Bisnis : Korupsi


Dampak Korupsi Terhadap Bisnis



Saat ini kata korupsi sudah tidak asing di telinga bangsa Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa seakan biasa mendengar kata ini. Publikasi kasus korupsi yang gencar ditayangkan di seluruh acara berita bahkan merambah ke acara berita infotaiment telah membuka mata masyarakat bahwa korupsi sudah menjadi keajdian luar biasa.
Dilihat dari pengertiannya korupsi adalah penyelewengan harta milik Negara atau perusahaan oleh individu atau kelompok. Penambahan “kelompok” sebagai subjek pelaku korupsi menjadi tren tersenderi yang kian berkembang yang berakibat pada peliknya pengungkapan kasus-kasus karena sebagian besar melibatkan oknum elit yang memiliki kekuasaan tinggi dalam suatu jabatan. Ironi yang miris mengingat jabatan tinggi sudah mendapatkan bagian besar dalam hal hak pendapatan gaji dan tunjangan tetapi masih merasa belum cukup untuk memperkaya diri.
Korupsi dipandang sebagai tiket instan menjadi kaya atau bagi sebagian orang, korupsi sangat membantu untuk ‘memperlicin’ urusan administrative yang biasanya sangat bertele-tele dengan proses birokrasi yang rumit. Selain alasan primer tersebut ada beberapa faktor yang mendorong individu melakukan tindak korupsi, diantaranya :

1.      Gaji yang rendah mendorong seseorang untuk mencari sumber pendapatan lain guna memenuhi kebutuhan hidup yang kian mahal.
2.      Proses administrative yang lamban, mahal dan tidak luwes.
3.      Tradisi meminta upeti oleh colonial yang masih di turunkan dan mengakar.
4.      Ketimpangan social yang tinggi.
5.      Gaya hidup mewah yang tidak diimbagi oleh pemasukan yang sesuai.
6.      Persepsi yang menganggap korupsi adalah hal yang biasa.


 Di dalam bisnis, kegiatan perusahaan memproduksi barang dan jasa beertujuan untuk memaksimalkan laba sudah pasti mengundang praktek korupsi sebagai aksi instan mempermudah mendapatkan keuntungan setinggi mungkin. Meskipun korupsi sangat seduktif, namun perusahaan harus mempertimbangkan kembali dampak yang pasti timbul akibat korupsi. Sangatlah merugikan jika pengorbanan kecil (korupsi) menyebabkan kerugian besar yang kemungkinan mengurangi atau meniadakan laba serta sangsi pidana yang menanti.
Sanksi pidana bukan hanya dampak yang akan ditanggung oleh perusahaan yang melakukan korupsi. Ada beberapa dampak lain yang memiliki pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan, yaitu:

1.      Adanya pemborosan penggunaan sumber-sumber daya perusahaan.
2.      Kredibilitas perusahaan menurun
3.      Gangguan dana investasi oleh investor yang menarik modalnya
4.      Dicabutnya izin usaha
5.      Hilangnya pelanggan
6.      Karyawan potensial perusahaan berpindah kerja

Jika kesemua hal tersebut terjadi likuidasi perusahan adalah hal yang pasti. Dengan ancaman bangkrut, perusahaan sudah semestinya mengambil tindakan preventif terhadap tindak korupsi. Salah satu hal yang kritis adalah penyeleksian ketat terhadap perekrutan karyawan, mengutamakan kejujuran di setiap proses usaha, reorganisasi perusahaan yang membuat system baru, pemberian sanksi tegas terhadap pelaku dan tindakan korup.

Refensi :
http://www.terindikasi.com/2012/06/penyebab-terjadinya-korupsi-di.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar